Meskipun belum mengenal tulisan, nenek moyang Indonesia pada zaman
dulu diketahui telah mampu menghasilkan karya lukisan, yang dapat
dikategorikan sebagai seni lukis prasejarah Indonesia.
Teknik yang digunakan tentu saja tidak secanggih teknik melukis saat
ini yang banyak memanfaatkan berbagai alat spesifik. Karenanya,
warna-warna dan bentuk yang dihasilkan pun sangat jauh bila kita
bandingkan dengan hasil karya lukis para seniman sekarang yang sangat
beragam dan dipenuhi warna-warna indah. Namun demikian, seni lukis
prasejarah tetap saja memiliki nilai berharga terutama sebagai titik
yang harus kita ketahui sebagai manusia yang telah membangun budaya
sejak begitu lama. Seni lukis prasejarah di Indonesia ini, tentunya juga
memberikan semacam gambaran bagaimana orang Indonesia hidup pada zaman
dahulu dan menghasilkan karya seni rupa prasejarah yang bisa ditonton oleh anak cucunya.
Teknik dan Makna Seni Lukis Prasejarah Indonesia
Meskipun dipenuhi dengan keterbatasan, beberapa lukisan prasejarah
memiliki bentuk-bentuk yang bisa kita identifikasi dengan mudah. Motif
tangan, sosok manusia, matahari, perahu, bulan, ikan, dan kura-kura
adalah beberapa motif yang jamak ditemui pada lukisan prasejarah di
Indonesia. Kebanyakan lukisan ditemukan pada dinding-dinding gua. Untuk
memberikan warna, biasanya manusia prasejarah menyemprotkan hasil
kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Teknik seni lukis prasejarah Indonesia ini
disebut dengan teknik aerograph. Selain dinding gua, beberapa media
lain yang sering digunakan adalah tanah liat. Adapun pada zaman
Neolithikum dan Megalithikum, lukisan banyak diterapkan pada bangunan,
benda kerajinan, dan hiasan ornamen.
Fungsi lukisan prasejarah sendiri biasanya dikaitkan dengan
kepercayaan magis. Berbagai peristiwa yang dilakukan manusia prasejarah
juga sering digambarkan, misalnya aktivitas berburu. Beberapa contoh
lukisan prasejarah di Indonesia bisa ditemui di Sulawesi Selatan,
tepatnya di Gua Leang-Leang Pattakere di Maros. Lukisan pada dinding gua
tersebut menggambarkan adanya aktivitas perburuan yang dilakukan
manusia prasejarah Maros. Di tanah Papua, kita mendapati hasil karya
manusia pra sejarah di berbagai guanya yang tersebar di berbagai tempat.
Salah satu motif yang banyak ditemukan adalah motif cap tangan. Sebagai
bangsa Indonesia, tentu penting bagi kita untuk memiliki pengetahuan
mengenai seni lukis prasejarah Indonesia ini
Minggu, 27 November 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar