Minggu, 27 November 2016

Seni rupa berdasarkan fungsinya dapat dibedakan atas dua golongan, yaitu seni rupa murni atau  fine art dan seni rupa terapan atau applied  art. Penggolongan ini muncul dari tujuan penciptaan masing-masing seni tersebut. Sebelum lebih jauh membahasnya, perlu diketahui bahwa seni rupa merupakan seni yang dapat dihayati dan dinikmati melalui keindahan yang tampak oleh mata. Seni rupa hadir sebagai hasil dari aktivitas seniman didasari oleh penerapan norma-norma yang bersumber dari pengamatan alam. Seni rupa juga dapat tercipta dari hasil ekspresi yang dituangkan dalam bentuk karya yang mengesankan hati.
Penggolongan Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, seni rupa dibedakan menjadi fine art (murni) dan applied art (terapan). Seni rupa yang digolongkan murni atau fine art  tercipta karena adanya kebebasan mencipta dengan tanpa mempertimbangkan kegunaan ataupun fungsinya. Disini setiap pencipta seni bebas untuk mengekspresikan ide ataupun isi hatinya tanpa perlu memikirkan fungsi praktisnya. Dalam penerapan seni rupa berdasarkan fungsinya yang dilirik dari segi kemurniannya ini, jenis karya yang banyak ditemukan yaitu dari seni patung dan seni lukis. Untuk membuat sebuah lukisan, seniman bebas mengembangkan kreativitasnya tanpa perlu berpikir lukisan tersebut nantinya akan mempunyai fungsi apa dan hendak dipasang dimana.
Selanjutnya dari sisi seni terapan (applied art) diciptakan dengan mengusung fungsi tertentu. Artinya, karya seni yang tercipta memiliki tujuan untuk digunakan. Seni seperti ini akan banyak didapati dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, adanya seni bangunan atau arsitektur rumah yang menampilkan keindahan, buku bergambar yang bagus, dekorasi rumah yang menarik, dan lain sebagainya yang masing-masingnya ada untuk digunakan. Itulah perbedaan antara kedua penggolongan seni rupa ini. Secara garis besar, keduanya dpisahkan berdasarkan tujuan penciptaan atau fungsinya. Terkadang ada juga karya seni yang sukar untuk dibedakan sehingga kesulitan untuk dimasukkan dalam salah satu penggolongan tersebut. Memang, dalam perkembangannya seni rupa diciptakan dengan lebih bebas lagi untuk menghasilkan karya-karya yang unik. Walaupun begitu, dalam penggolongannya karya seni tetap bisa diklasifikasikan atas seni rupa berdasarkan fungsinya.
Seni rupa di Indonesia berkembang dengan cukup baik dengan mempertahankan predikat seni Indonesia. Dalam perkembangannya ini, seni rupa tidak memandang berbeda setiap disiplin ilmu yang ada karena tidak perlu sikap spesialis untuk menghasilkan sebuah karya. Dengan kreativitas yang terus diasah, sebuah seni bisa terlahir tanpa perlu adanya keterikatan. Para seniman bebas berekspresi, bahkan terkadang cenderung terlihat bermain-main dengan eksperimen untuk menghasilkan sebuah seni rupa yang bernilai tinggi. Karya seni yang dihasilkan di daerah-daerah Nusantara bisa menjadi wujud dari terbentuknya pola hidup dan nilai-nilai yang mengangkat adat setempat. Perkembangan seni rupa di berbagai daerah bisa ditemui dari ragam seni patung, seni bangunan, dan seni hias.
Seni Rupa di Indonesia Lahir dari Pengaruh Kebudayaan
Sesuai namanya, seni memang berarti keindahan yang dapat dinikmati oleh setiap orang. Keindahan itu bisa dirasakan melalui indera manusia. Adanya keindahan itu membuat kehadiran seni, khususnya seni rupa, selalu mendapatkan dukungan. Dari tahap-tahap perkembangan seni rupa di Indonesia, ada beberapa kebudayaan yang mempengaruhi. Awalnya seni rupa sudah mulai muncul di zaman prasejarah Indonesia. Terbukti dengan ditemuinya banyak penemuan dari zaman ini seperti menhir, arca, punden berundak, dan sebagainya. Pada zaman ini, seni rupa memiliki sifat yang sakral, tradisional, feodal, dan terbuka. Selanjutnya, dimasuki jejak baru yaitu lahirnya kebudayaan Hindu Indonesia yang juga turut mempengaruhi keberadaan seni rupa. Lahirlah berbagai seni bangunan, seni patung, dan seni kria di zaman ini.
Tak berhenti pada zaman itu saja, perkembangan seni rupa terus berlanjut pada masa sejarah Islam di Indonesia. Ketika agama Islam mulai menyebar di Indonesia, ragam seni yang mulai muncul yaitu seperti seni arsitektur, seni kerajinan, seni hiasan, dan seni kaligrafi. Seni rupa Islam ini bersifat sakral, tradisional,dan bergaya etnis dimana perkembangannya dipengaruhi oleh kesenian asing. Perkembangan selanjutnya memasuki tahap seni Indonesia baru. Seni rupa baru ini semakin berkembang dengan didirikannya banyak sanggar-sanggar yang mendukung perjalanan dari seni rupa di Indonesia.

VIEWERS

Categories

Popular Posts